Jakarta, 25 Agustus 2020 – Dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-75 Republik Indonesia, Museum Sumpah Pemuda mengadakan pameran bertemakan Di Balik Layar Sumpah Pemuda. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Museum Sumpah Pemuda pada hari Selasa tanggal 25 Agustus hingga hari Senin 7 September 2020.

Pada pembukaan pameran ini, Museum Sumpah Pemuda memperkenalkan koleksi terbarunya yaitu Surat Kabar Sin Po. Surat kabar Sin Po merupakan surat kabar pertama yang menerbitkan lirik dan partitur lagu Indonesia Raya karya WR Supratman yang dicetak pada 10 November 1928, dimana lirik dan partitur lagu Indonesia Raya tersebut terdapat di relief ruang pamer tetap Kongres Pemuda Kedua.

Titik Umi Kurniawati, Kepala Museum Sumpah Pemuda mengatakan “Pameran Di Balik Layar Sumpah Pemuda merupakan langkah Museum Sumpah Pemuda untuk terus berperan aktif sebagai sarana dalam menyebarluaskan informasi terkait sejarah Sumpah Pemuda dalam mendukung pembentukan karakter dan jati diri bangsa. Kita ketahui bersama bahwa Sumpah Pemuda sendiri terwujud atas semangat juang dan nasionalisme yang luar biasa dari para pemuda Indonesia”.

Museum Sumpah Pemuda bekerjasama dengan Rumah Millennials, sebuah komunitas anak muda yang memiliki semangat untuk berdaya, berkarya dan bermakna. Rumah Millennials berperan menstimulasi generasi muda untuk lebih aktif berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Dalam kolaborasinya, Rumah Millennials turut menghadirkan sosok generasi muda berprestasi seperti Ziva Magnolya dan V1MAST (Viza Mahasa) untuk menambah kemeriahan acara.

Disamping itu, ada serangkaian kegiatan menarik seperti talkshow yang bertema Pemuda, Karya, dan Nasionalisme. Viza dan Ziva sebagai musisi muda memiliki kesamaan dalam memaknai kemerdekaan, yaitu kebebasan dalam berekspresi dan berkarya. Bagi Ziva, jika generasi muda Indonesia sudah lebih bebas berkarya, maka akan muncul kreatifitas dari karya – karya tersebut seperti memodifikasi sisi modern dan budaya etnik Indonesia. Sedangkan Viza, untuk menanamkan nasionalisme terutama dalam era digital seperti ini sesederhana tidak mudah terprovokasi dan memprovokasi dengan membuat atau share konten – konten negatif di media sosial.

Di sisi lain, Bondan Kanumoyoso mengatakan “sumpah pemuda merupakan tonggak seluruh bangsa. Pemuda memiliki pean besar dalam segala sektor dan semua lini dalam pembangunan bangsa. Untuk itu, belajarlah dari kearifan dan budaya Indonesia untuk menjaga kemerdekaan”.

Setelah sesi talkshow, Ziva Magnolya menyanyikan lagu hitsnya yang berjudul Tak Sanggup Melupa. Dilanjutkan V1MAST yang menampilkan karya – karya musiknya yang memadukan musik modern dengan alat musik tradisional yaitu gamelan. Lagu – lagu hitsnya seperti Jogja Love Story dan Kurikulum Hati.

https://youtu.be/BEjUJ5C3IMI

Penulis: Rahmat Fitra Wibowo, Audi Rahmantio
Editor: Hidayatul Wildan Nugraha

Share:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Kramat Raya 106, Jakarta Pusat 10420.
(021) 3103217, 3154546
museumsumpahpemuda@kemdikbud.go.id
Chat Sekarang
Perlu bantuan?
Hallo... Ada yang bisa kami bantu?